-->
steamdb, eaplay, asuransi, laptop, lenovo, tiket pesawat, harbolnas, investasi, kredit, pinjaman online, pinjol, kursus

Bacalah Kembali Anekdot Berjudul Dosen yang Menjadi Pejabat

Bacalah Kembali Anekdot Berjudul Dosen yang Menjadi Pejabat

Kami akan membagikan bacalah kembali anekdot berjudul dosen yang menjadi pejabat, kemudian analisislah unsur kebahasaan teks anekdot dosen yang menjadi pejabat. Materi ini merupakan materi yang terdapat dalam buku paket SMA kelas 10 tugas bahasa indonesia halaman 97 kurikulum 2013. Kami akan menuliskan jawaban untuk menentukan unsur kebahasaan teks anekdot, jawaban tersebut akan ditulis pada artikel ini.

Tujuan kami membagikan jawaban yang berkaitan dengan menganalisis unsur kebahasaan dari teks anekdot adalah untuk meringankan tugas sekolah Anda. Membantu mengerjakan tugas sekolah yang sulit dikerjakan. Memahami materi yang berkaitan dengan menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks anekdot. Jika merasa belum yakin dengan jawaban Anda dapat analisis dan koreksi kembali. Kemudian tanyakan jawaban yang tidak yakin kepada kami melalui kolom komentar dan kontak.

Teks anekdot bisa ditulis dengan bentuk dialog atau juga narasi. Contoh dari teks anekdot yang berupa dialog bisa dilihat pada teks anekdot Dosen jadi Pejabat yang memiliki percakapan lebih dari satu orang. Penggunaan kalimat langsung adalah salah satu ciri dari teks yang berbentuk dialog. Kalimat langsung ini merupakan kalimat yang merupakan percakapan seseorang secara langsung dan sama dengan yang dibicarakan.

Teks Dosen yang Menjadi Pejabat

Bacalah Kembali Anekdot Berjudul Dosen yang Menjadi Pejabat

Soal

Bacalah kembali anekdot berjudul dosen yang menjadi pejabat, kemudian analisislah unsur kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Jawaban

Berikut tabel jawaban dari bacalah kembali anekdot berjudul Dosen yang Menjadi Pejabat, kemudian analisislah unsur kebahasaannya.

Judul anekdot: Dosen yang Menjadi Pejabat

No Unsur Kebahasaan Contoh Kalimat
1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu "Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
2. Kalimat retoris "Barangkali saja, beliau capek atau kakinya tidak kuat berdiri:"
3. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu - (Tidak Ada)
4. Penggunaan kata kerja aksi "Kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
5. Kalimat perintah "Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton."
6. Kalimat seru "Loh, apa hubungannya."

Demikian merupakan jawaban bacalah kembali anekdot berjudul dosen yang menjadi pejabat, kemudian analisislah unsur kebahasaannya. Untuk kalian yang ini mencari bacalah kembali anekdot berjudul aksi maling terekam CCTV, kemudian analisislah unsur kebahasaannya, kalian bisa langsung menemukannya di blog ini . Semoga artikel yang kami bagikan ini dapat bermanfaat, mohon maaf jika ada kata-kata yang salah atau jawaban yang salah. Terima kasih sudah datang di Undang Faiz
LihatTutupKomentar