-->
steamdb, eaplay, asuransi, laptop, lenovo, tiket pesawat, harbolnas, investasi, kredit, pinjaman online, pinjol, kursus

Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang


Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang

Kegiatan 2 menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi wayang gagasan pokok dari teks wayang kelas 10 buku paket bahasa indonesia kurikulum 2013 revisi 2017 halaman 11. Kali ini kami akan membagikan pertanyaan tentang tentukan gagasan utama pada teks wayang, gagasan pokok/ringkasan tentang wayang. Anda harus mengurutkan setiap pokok-pokok pikiran untuk dijadikan menjadi satu, ini harus terurut agar dapat dibuat menjadi suatu ringkasan. Urutannya harus memperhatihatikan isi dari  teks serta argumen sudut pandang. Agar dapat menyusun sebuah ringkasan, langkah pertama ialah harus membaca supaya paham dengan isi teks tersebut. Disana akan menemukan isi gagasan pokok pada teks tersebut.

Untuk dapat menemukan gagasan pokok maka harus dicari kalimat utamanya dulu. Kalimat utama yaitu kalimat pada teks setiap paragraf yang didalamnya ditemukan gagasan utama atau yang menjadi pokok pikiran pada salah satu paragraf.  

Kalimat utama dapat ditemukan di awal, akhir, di awal dan di akhir. Kalimat utama yang berada di awal biasa disebut dengan paragraf deduktif. Kalimat utama yang berada di akhir biasa disebut dengan paragraf induktif dan untuk di awal, di akhir biasa disebut dengan paragraf campuran. Gagasan utama adalah gagasan yang umum sedangkan untuk isi dari setiap paragraf merupakan gagasan khusus.

Teks Wayang


Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang
Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang
Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang

Kegiatan 2

Sekarang,berlatihlah untuk menemukan gagasan pokok isi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan tabel berikut ini. Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang.

Jawaban

Berikut jawaban Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Wayang.


Gagasan Pokok Paragraf
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri dari atas tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil; wayang ajen; wayang asak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.

Demikian gagasan pokok pada teks wayang, tentukan gagasan utama pada teks wayang. Kami telah membuat jawaban dari pertanyaan tersebut menentukan ringkasan dalam teks hasil observasi wayang berdasarkan Undang Faiz. Dari jawaban tersebut mungkin masih ada yang harus diperbaiki, jadi kami minta maaf kepada Anda jika masih banyak kesalahan. Kesalahan tersebut bisa dari penulisan, jawaban atau yang lainnya. Anda bisa memberi kritik atau saran yang bangun terhadap blog ini agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Semoga bermanfaat dan Terima kasih sudah datang di Undang Faiz
LihatTutupKomentar